Wednesday, September 24, 2014

Filosofi Chou

Hiduplah seperti leher.
Mendongak ke atas untuk melihat bahwa kamu punya cita-cita, kejarlah. Sesuatu yang tinggi hampir selalu sulit digapai, tapi bukankah ada tangga ? Gunakan apapun untuk meraihnya, selama itu baik dan tidak menyalahi aturan.
Menunduk ke bawah agar kamu selalu bersyukur, masih banyak orang-orang yang lebih buruk keadaannya darimu. Masih banyak orang yang harus berjuang mati-matian untuk berada di tempat yang sama sepertimu. So be thankful, you're still better.
Tengok ke samping, maka kamu akan temui mereka yang selalu ada bersamamu, memberikan semangat tanpa batas, orang-orang yang menyayangimu. Ingatlah, kamu tidak sendirian dan kamu tidak akan bisa sendirian.
Lihat ke depan, maju dan hadapi dunia ini sambil terus belajar. Tidak ada pilihan lain selain terus berjalan maju. Jangan ragu tapi tetaplah berhati-hati, karena sedetik yang lalu pun tidak akan pernah bisa kembali.
Tapi hey, leher tidak bisa menengok ke belakang dengan sempurna. Kenapa ? Karena terus melihat ke belakang hanya akan membuatmu tersandung ketika berjalan ke depan. Lalu apa yang ada di belakang ? Masa lalu, kenangan dan kesalahan. Tengoklah ke belakang, ingat masa lalu sebagai patokan apakah kamu menjadi lebih baik atau justru lebih buruk di masa kini, simpanlah kenangan karena kamu tidak akan pernah tahu kapan ia luntur dari ingatanmu, dan belajarlah dari kesalahan karena kesalahan juga merupakan guru yang paling baik. Kamu boleh menengok ke belakang, tapi kakimu harus terus melangkah. Maka tengoklah ke belakang, seperlunya saja.

No comments:

Post a Comment